Assalamualaikum wr wb,Baiklah kali ini admin bakalan sharing materi sedikit bersama kalian menganai Editing Audio,Mari simak penjelasan di bawah..
Sejarah Audio
Sound editing merupakan proses yang membutuhkan baik keahlian dan insting. Saat ini, kebanyakan sound editing dilakukan menggunakan software tertentu secara digital. Namun tidak harus selalu seperti itu. Magnetic tape dan tape recorders ditemukan pertama pada akhir 1940. Recording dan editing dengan menggunakan magnetic tape dilakukan hingga pertengahan 1990 saat komputer dan software digital merevolusi proses sound editing.
Proses editing pelan, membosankan, dan terkadang tidak stabil. Untuk mengedit suara dengan magnetic tape, user harus menemukan titik pada tape dimana sambungan diperlukan, kemudian letakkan tape pada sebuah “editing block” yang menyediakan sebuah sambungan pre-cut pada sudut 45 derajat, tempatkan tape pada block, gunakan mata pisau untuk memotong tape pada sudut celah 45 derajat, dan kemudian gabungkan magnetic tape kembali secara fisik dengan editing tape yang dirancang khusus.
Bila sambungan kacau, proses harus diulang dari awal lagi, menggunakan editing tape untuk menjadikan magnetic tap ekembali seperti semula dan mencoba lagi. Pekerjaan ini membosankan dan terkadang membuat frustasi. User tidak memiliki recorder sound visual sebagai petunjuk. Segala dikerjakan dengan pendengaran.
Proses Editing Audio
Dalam mengedit sebuah audio, saya harus memindah file audio yang telah di dubbing pada kamera ke komputer yang sudah terinstall aplikasi Adobe Audition. Caranya dengan menyalin data audio dari SD Card ke Komputer. Setelah itu, drag dan drop file audio ke software Adobe Audition untuk diedit. Lalu klik 2 kali pada file untuk membuka tampilan audio menjadi tampilan waveform.dalam proses editing film harus dilakukan dengan cara menyambung dua buah shot atau adegan yang dapat menimbulkan pengertian baru melalui cara pemikiran dan selalu menimbulkan istilah pemikiran yang baru. Untuk itu, dia menghadapkan pada kiasan melalui lambang-lambang sehingga penonton turut berpikir secara intelektual terhadap adegan yang dilihatnya.
Terlepas dari beberapa pendapat tentang editing film tersebut, yang jelas proses Editing menduduki posisi penting dalam menghasilkan karya film yang menarik dan tidak membosankan. Oleh karena itu, tugas seorang editor begitu berat dan mengandung resiko sebab bisa jadi stock shot yang sebetulnya sudah bagus malah tidak bisa ‘bercerita’ karena kegagalan sang editor.
Baiklah Mungkin hanya itu saja
Sekian Terima Kasih
Wassalamualaikum wr wb.
Semoga Bermanfaat.
0 Komentar